Laman

Rabu, 16 Januari 2013

BAIK DAN BURUK JEROAN

Dampak Buruk Jeroan

Yang termasuk jeroan ialah hati, jantung, ginjal, babat, dan paru. Jeroan telah menjadi masyarakat Indonesia pada umumnya. Bahkan saking favoritnya jeroan-jeroan ini sampai-sampai pemerinta juga mengijinkan impor jeroan, yang umunya berasal dari Selandia Baru dan Australia karena kebetulan unsur dari daging sapi itu memang tidak di komsumsi di kedua negara itu, dan bisa dikatakan pula kalau Indonesia menjadi “tempat pembuangan” daging sisa mereka. Dengan kenyataan seperti itu, maka tak heran dari tahun ke tahun penderita penyakit yang disebabkan kolesterol, seperti stroke makin bertumbuh pesat di negeri ini.

Nah, dibawah ini akan saya sebutkan beberapa dampak buruk dari jeroan itu.

1.Mengandung Kolesterol

Kolesterol adalah fraksi lemak yang selalu terdapat dalam aliran darah dan seluruh sel dalam tubuh. Kadar kolesterol yang ideal yaitu 200 mg/c11. Kadar kolesterol yang berlebih dalam darah sangat berbahaya karena menye­babkan plak pada pembuluh darah arteri sehingga terjadi penyempitan yang disebut atherosklerosis. Akibatnya akan meningkatkan resiko terkena penyakit jan­tung koroner atau stroke. Jenis jerohan yang mengandung kholesterol sangat tinggi adalah otak, hati dan usus.

2. Mengandung Purin

Jeroan memiliki kandungan purin yang cukup tinggi, antara 100-1000 mg/100 gr bahan pangan. Apabila dikonsumsi, kadar asam urat dalam darah akan bertambah, bahkan melebihi batas normal (diatas 7 mg/dL), akibatnya akan memicu terjadinya penya­kit asam urat (gout).

3. Mengandung Logam Berat (Pb) Timbal

Logam berat timbal mengendap di ginjal dan hati sapi dikarenakan pencemaran saat di peternakan dan juga saat pemberian pakan. Logam berat merupakan komponen alami yang terdapat di kulit bumi yang tidak dapat didegradasi ataupun dihancurkan dan merupakan zat yang berbahaya karena dapat terjadi bioakumulasi. Bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi zat kimia dalam tubuh mahluk hidup dalam waktu yang cukup lama, dibandingkan dengan konsentrasi zat kimia yang terdapat di alam.

Apabila Pb (Timbal) masuk kedalam saluran pencernaan akan diabsorpsi oleh dinding usus kemudian masuk ke dalam darah dan berikatan dengan hemoglobin yang menghambat pembentukan sel darah merah sehingga sel darah merah mudah pecah dan menyebabkan anemia.

Positif Dari Mengosumsi Jeroan

Layaknya hal lain di dunia ini yang saling berpasangan, begitu juga jeroan. Karena disamping dampak negatifnya yang membahayakan kesehatan, jeroan juga memiliki manfaat-manfaat yang dibutuhkan oleh tubuh. Ada beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh terkandung di dalam jeroan, diantaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Vitamin utama yang ada dalam jerohan yaitu vitamin B khususnya vitamin B1 B12 , asam folat. Selain itu adalah vitamin A terutama pada hati. Sedangkan mineral yang terdapat dalam jerohan diantaranya zat besi, potasium, magnesium, fosfor, zinc dan lain sebagainya.

Berikut ini manfaat-manfaat dari jeroan;

1. Mencegah dan Mengatasi Anemia

Pada hati terdapat asam folat dan zat besi, yang sangat dibutuhkan bagi para penderita anemia atau kurang darah. Karena asam folat merupakan bahan essensial untuk sintesis DNA dan RNA yang penting untuk metabolisme inti sel terma suk sel darah merah. Sedangkan zat besi merupakan unsur yang penting dalam pembentukan sel darah merah (Hemoglobin).

2. Menyehatkan Otak

Di hati, jantung dan ginjal mengandung banyak vitamin B yang sangat berguna bagi kesehatan otak.

3. Baik Bagi Ibu Hamil

Seperti disebutkan di atas jeroan mengadung asam folat dan zat besi. Kedua zat ini sangat dibutuhkan oleh ibu hamil karena kebutuhan kandungan gizi yang tinggi. Namun, meski begitu harus dikontrol pula komsumsinya dikarenakan kandungan kolesterol yang tinggi di dalam jeroan, yang bisa pula membahayakan ibu hamil.

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Zinc dan vitamin A pada sebagian jeroan sangat baik untuk memelihara kesehatan jaringan epitel termasuk endotelium pada pembuluh darah. Kedua zat gizi tersebut membantu mencegah kerusakan pembuluh darah dan juga secara signifikan membantu meningkatkan system kekebalan tubuh.

Di atas telah saya sebutkan beberapa poin yang menjadi sisi buruk dan manfaat dari mengkomsumsi jeroan sapi. Tinggal sekarang apa yang kalian pilih karena meski seberapa buruk atau seberapa baiknya mengomsumsi jeroan, tetap hal itu kembali kepada pilihan pribadi masing-masing.

Tapi ada satu poin, yang bisa menjadi satu bahan pembelajaran, yaitu satu pelajaran dari dosen legendaris saya itu. Di usia beliau yang telah menginjak usia sekitar 70 tahun, masih sehat dan masih bugar dalam mengajar di kelas, serta ia masih memiliki ingatan yang baik. Hal itu bisa terjadi karena beliau tidak pernah lagi memakan segala macam jeroan semenjak pertemuannya dengan kapten kapal AL sekutu puluhan tahun silam.
Oleh: 
Azzam Assadulloh
http://jamz725Art.blogspot.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih.